Yogyakarta - Keberadaan mesin ketik manual saat ini sudah ditinggalkan oleh para penggunanya. Selain karena bentuknya jadul, mesin ketik tersebut juga dianggap tidak efektif dan efisien dalam beberapa hal.
Dalam keadaan yang lain, mengetik menggunakan komputer dipandang lebih praktis jika dibandingkan dengan mengetik memakai mesin ketik manual.
Mesin ketik manual sekarang banyak yang menjadi onggokan barang yang menjadi sarang laba-laba dan hanya memenuhi ruangan saja. Namun sebetulnya belum tentu sebuah mesin yang dianggap sampah tersebut menjadi sesuatu yang tak berguna.
Seperti yang dilansir pixel-indo.blogspot.com seorang ahli komputer dari Universitas Tufts, bernama Chris Gregg, melakukan sesuatu hal yang menarik. Dia mengubah sebuah mesin ketik jadul keluaran tahun 1960an bermerek Smith Coron miliknya menjadi printer yang keren.
Dalam keadaan yang lain, mengetik menggunakan komputer dipandang lebih praktis jika dibandingkan dengan mengetik memakai mesin ketik manual.
Mesin ketik manual sekarang banyak yang menjadi onggokan barang yang menjadi sarang laba-laba dan hanya memenuhi ruangan saja. Namun sebetulnya belum tentu sebuah mesin yang dianggap sampah tersebut menjadi sesuatu yang tak berguna.
Seperti yang dilansir pixel-indo.blogspot.com seorang ahli komputer dari Universitas Tufts, bernama Chris Gregg, melakukan sesuatu hal yang menarik. Dia mengubah sebuah mesin ketik jadul keluaran tahun 1960an bermerek Smith Coron miliknya menjadi printer yang keren.
Untuk proses modifikasi mesin ketik ini sendiri juga menjadi sebuah printer yang cukup rumit. Terlebih mesin ketik tersebut tidak mempunyai tombol elektronik, melainkan sepenuhnya menggunakan sistem mekanik.
Akhirnya, dia menemukan solusi untuk menggunakan sebuah solenoida yang digunakan untuk menjalankan tombol pada mesin ketik.
Untuk bisa membuat printer unik tersebut, Gregg menggunakan Arduino Uno yang memungkinkan mesin ketik mencetak secara langsung dari MacBook.(BBD).
Akhirnya, dia menemukan solusi untuk menggunakan sebuah solenoida yang digunakan untuk menjalankan tombol pada mesin ketik.
Untuk bisa membuat printer unik tersebut, Gregg menggunakan Arduino Uno yang memungkinkan mesin ketik mencetak secara langsung dari MacBook.(BBD).
0 komentar
Posting Komentar